SEJARAH SINGKAT SMP SANTO BORROMEUS PURBALINGGA
Kebijakan penyatuan semua sekolah milik Misi di Vikariat Apostolik Purwokerto dilaksanakan pada Mei 1950. Semua sekolah Misi disatukan di bawah satu yayasan yaitu Yayasan Pius yang berkantor pusat di Purworejo. Pun pula dengan Sekolah Rakyat (SR) Santo Agustinus. Setelah SR ini berjalan baik dan pulih dari dampak perang, mulai ada pemikiran dari banyak pihak, baik umat maupun pelaku pendidikan, untuk mendirikan sekolah menengah sebagai kelanjutannya.
Untuk itu pada tahun 1951, Sr. M. Norberta, SND membuka Sekolah Menengah Pertama dengan siswa sejumlah 12 orang. Salah satu pengajar di SMP ini adalah Romo Willem J. Zeegers, MSC yang mengampu Agama dan Ilmu Ukur. Mulai bulan Maret 1952 Sr. M. Norberta, SND merangkap jabatan sebagai Kepala SR Santo Agustinus. Karena masukan dari Yayasan Pius sebagai penanggungjawab SR di daerah Misi, maka pada tahun 1953 Sr. M. Norberta, SND menyerahkan jabatan Kepala SR kepada Bu Liem dan kembali fokus kepada SMP yang didirikannya. Saat itu siswa SMP ini sudah berjumlah 45 anak.
Pada bulan September 1953, Sekolah Guru Bawah (SGB) Bakti Mulia di Karanganyar-Kebumen pimpinan Romo Alexius Putuhardjana, MSC dipindah ke Purbalingga. Karena Romo Putu menjadi Pastor Paroki Purbalingga, maka Kepala SGB diganti Romo Willem J. Zeegers, MSC. Pada tahun 50-an ada dua sekolah tingkat menengah di Purbalingga. Satu untuk pendidikan umum, satunya untuk pendidikan calon guru SR dengan lama empat tahun.
Jumlah siswa SMP pada tahun 1955-1956 meningkat menjadi 130 anak. Penanggungjawab sekolah pada waktu itu adalah Sr. M. Emmanuella, SND, Sr. M. Ellana, SND, dan Sr. M. Wilfrida, SND. SGB Bakti Mulia yang dipimpin Romo Willem J. Zeegers, MSC berusa terus meningkatkan kualitas pendidikannya. Para siswa diasramakan dengan bimbingan bapak asrama Antonius Adi Kiyoto.
Ketika keluar Peraturan Pemerintah tentang penghapusan sekolah guru empat tahun, maka pada tahun 1960/1961 SGB Bakti Mulia ditutup. SGB ini berubah menjadi SMP Bakti Mulia dengan SK Pendirian Nomor 35571/B/I tanggal 31 Juli 1962. Statusnya sebagai sekolah bersubsidi, dengan penanggungjawab Yayasan Bakti Mulia Keuskupan Purwokerto.
SMP Bakti Mulia (dikenal dengan SMP BM) ini sangat populer di masyarakat, khususnya di Purbalingga. SMP Bakti Mulia pernah dipimpin kepala sekolah antara lain R.P.C. Wahjanto, S.J. Soepardi, R.P.C. Prawirodirdjo, Sr. M. Klara, SND, Sr. M. Cicilia, SND bersama Michael Tjiong Tjong Gwan (1961-1968).
SMP ini berdiri sampai dengan tahun 1968 dan akhirnya berganti nama menjadi SMP Santo Borromeus. Nama ini diusulkan oleh Kepala SMP waktu itu, Michael Tjiong Tjong Gwan. Pemilihan nama Borromeus dengan singkatan BM juga karena untuk lebih memudahkan dan mengaitkan dengan nama SMP Bakti Mulia (SMP BM) yang sudah akrab di telinga masyarakat. Perubahan nama ini juga dikarenakan perubahan status SMP pada tahun 1968 yang semula berada di bawah Yayasan Bakti Mulia menjadi di bawah Yayasan Santa Bunda Maria yang dikelola para suster dari Kongregasi SND.
Akibat perubahan status tersebut, mulai tahun 1968 SMP Bakti Mulia dan selanjutnya bernama SMP Santo Borromeus mendapat bimbingan dari seorang Suster Kepala Unit SMP sebagai wakil dari Yayasan Santa Bunda Maria. Para suster yang pernah mendampingi SMP BM adalah
- Sr. M. Klara, SND (1964-1967 dan 1977-1994)
- Sr. M. Cicilia, SND (1967-1977)
- Sr. M. Bernardine, SND (1994-1999)
- Sr. M. Virgo, SND (1999-2003)
- Sr. M. Florida, SND (2003-2012)
- Sr. M. Asumta, SND (2012-2014)
- Sr. Irma, SND (2014-2017)
- Sr. M. Yovita,SND (2017-2019)
- Sr. M. Theresiani, SND (2019 – sekarang) . Selain sebagai perwakilan Yayasan, para suster ini juga bertugas membantu mengembangkan visi misi SMP ini sebagai sekolah berciri khas Katolik.
Kepala SMP Santo Borromeus berturut-turut dijabat oleh Michael Tjiong Tjong Gwan (1968-1994), selanjutnya Heribertus Sutarsana menjadi Kepala SMP dari tahun 1994-2004. Fredericus Supriyanto Ari Broto meneruskan menjadi kepala sekolah untuk periode 2004-2009. Drs. Ignatius Yelly Widiyanto (2009-2015), Agustinus Yulianto, S.Pd (2015-2019), Yulius Sunarsanto, S.Si (2019 – sekarang) .
Setiap tanggal 1 Agustus Keluarga Besar SMP BM merayakan Hari Jadi berdirinya sekolah dan setiap tanggal 4 November merayakan hari Pesta Nama Pelindung Sekolah atau Borromeus Day.